Tachibana Sayaka

Nama :
Tachibana Sayaka

Side :
Madonna

Umur :
15 tahun

Tempat Tanggal Lahir :
Jepang, 2 Februari 1995

Kelas :
I

Club yang diikuti :
Ikebana Club

Tinggi / Berat :
165 cm / hi-mi-tsu

Golongan Darah :
B

Hobi :
Menggoda adik kembarnya, bersantai, bertemu dengan orang-orang menarik

Likes :
Keluarganya, rumahnya, orang-orang yang tidak menarik dan biasa, tempat yang tenang

Dislikes :
Tunangannya (?), hi-mi-tsu yang sebenarnya.

Personality :
Kalem, lembut, selalu tersenyum, sopan, selalu bersikap layaknya seorang wanita Jepang (dari luar) tapi sebenarnya cukup jahil, keras kepala, senang mengerjai orang lain dan manipulatif dan... agak sedikit sado (true nature) Menyanyangi orang-orang di sekitarnya dan walau memang pada dasarnya tegar tapi terkadang ada saat-saat tertentu dimana dirinya merasa begitu lemah hanya karena adalah seorang wanita.

Ciri-ciri fisik :
Rambut dan mata berwarna hitam dan panjang sepunggung, selalu dibiarkan tergerai olehnya. Selalu berdiri tegak, tinggi 165 cm.

Latar Belakang :
Merupakan salah satu dari keluarga Tachibana. Sepupu dan sekaligus mantan tunangan dari Tachibana Mizuki yang bersekolah di Shiroi Gakuin. Bersahat dekat dengan Reamur Emilia van Henderz Ladentine, yang sangat disayanginya.

3 tahun lalu kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan ketika akan menjemput adik kembarnya yang terpisah sejak 13 tahun, Tachibana Himawari. Sempat membenci adiknya meski akhirnya menyadari bahwa adiknya sebenarnya tidak bersalah dan tidak menginginkan hal itu terjadi. Akhirnya malah sangat menyanyangi adik kembarnya itu dan 2 adiknya yang lain, Tachibana Yuri, yang masih berusia 7 tahun dan Tachibana Momoko, yang masih berusia 5 tahun. Jarak yang cukup jauh antara Sayaka dan Himawari dengan kedua adiknya membuat mereka menyanyangi adik-adiknya.

Sejak saat itu pula Sayaka bertekad untuk melindungi adik-adiknya sebagai anak pertama dalam keluarganya. Dia mati-matian berusaha agar mereka berempat tidak terpisah dan perusahan keluarganya yang tidak terlalu besar dibanding keluarga Tachibana yang lain bisa tetap berdiri. Karena dia tidak mendapat bantuan apapun dari keluarga besar Tachibana. Untungnya kakek Sora, yang adalah teman baik ayahnya, bermain shogi, mau membantunya dan mem-back up-nya.

Oleh sebab itu ketika dia ditawari untuk bertunangan dengan Sora dia menerimanya, lebih karena balas budi awalnya. Walau akhirnya, setelah bertemu dan dekat dengan Sora, dia jadi menyukai pribadi Sora dan akhirnya benar-benar menyukai pria itu.

Walau tampak kalem dan anggun di luar tapi dia sebenarnya tipe yang keras kepala di dalam dan juga hobi menggoda orang lain. Dia dengan berani menawarkan 'perjanjian' dengan Sora:

Yaitu:
Dia akan membiarkan Sora bersenang-senang dan meneruskan 'hobinya' bermain-main dengan syarat:
1. Sora tidak boleh menganggap dia sebagai tunangannya, tidak boleh bersikap seperti mereka kenal dekat, atau bahkan bersikap mesra. Mereka hanya boleh saling berinteraksi sebagai seorang 'Tachibana' dan 'Toriumi', tidak lebih.
2. Sora tidak boleh menghamili perempuan.
3. Sora tidak boleh terkena HIV/AIDS
Dia memberi kelonggaran itu untuk Sora hingga mereka Sora lulus. Jika hingga Sora lulus, ketiga syarat itu terpenuhi dan di antara mereka masih bisa diteruskan pertunangan maka mereka akan lanjut. Jika tidak, maka tidak. Baginya lebih baik sakit sekarang daripada nanti, karena dia tahu, bahkan dibanding dirinya, Sora akan lebih mementingkan Momiji ataupun Tacchi.