Houjou Yuiri

Nama : Houjou Yuiri
Side : Shasta
Umur : 16
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Juni 1993
Kelas : (belum dapet)
Club yang diikuti : Swimming Club
Tinggi / Berat : 161/51
Golongan Darah : AB
Hobi : Membaca komik, berolahraga (terutama jogging keliling kampung eh salah sekolah), ngemil
Likes : Komik, light novel, cemilan, cewek imut (tapi selalu membantah dia suka cewek imut)
Dislikes : Serangga terutama kecoa. Dan dia alergi sama kacang, jadi benci kacang.
Personality : Cewek yang ceria dan lincah, tepatnya pecicilan. Meski begitu dia bisa jadi sok sok galak sama orang yang dia sukai alias jadi tsundere. Itu dikarenakan karena dia menyukai cewek, namun selalu membantah dirinya menyukai cewek. Kadang latah mengeluarkan kata tidak sopan (tenang, bakal disensor kok). Jahil dan suka mengerjai orang. Terkadang memparodikan manga favoritnya. Memiliki kecenderungan lesbi yang entah sejak kapan dia punyai, namun selalu membantahnya karena tahu orangtuanya tidak suka percintaan sama jenis. Kurang suka mengikuti aturan.
Ciri-ciri fisik : Kuncir satu lengkap dengan pita. Rambut warna coklat, mata warna biru.
Latar Belakang : Meski orangtuanya orang Jepang, mereka lama tinggal di Indonesia karena urusan pekerjaan. Sehingga cewek ini pun lahir dan besar di Indonesia, dan lebih fasih berbahasa Indonesia daripada bahasa Jepang. Untuk membuatnya belajar bahasa Jepang, orangtuanya membelikan banyak light novel dan manga dari Jepang, yang membuatnya ketagihan. Dari kecil dia selalu bermain main bersama bocah bocah lelaki, dan hanya menganggap mereka sebatas teman (mungkin salah satu alasan kenapa dia lebih cenderung suka cewek).

Namun, tingkah laku tomboy yang dipelihara sejak kecil itu tidak disukai oleh nenek Yuiri. Neneknya yang juga tidak setuju orangtuanya tinggal di Indonesia ingin gadis ini menjadi seorang Lady sejati yang cantik dan penurut. Berbagai cara dilakukan sang nenek, namun gagal. Suatu hari, sang nenek mendengar soal Lily Academy, sekolah khusus wanita. Sang nenek pun memasukkan gadis ini ke akademi dengan harapan Yuiri bisa belajar kefeminiman dari gadis lain. Namun yang sang nenek tidak ketahui, hal ini bisa saja membuat sifat lesbi yang selalu dibantah Yuiri bangkit.....