Sheridan Krauss

Nama : Sheridan Krauss, panggilan “Sheri”
Sheridan artinya “wild” atau “searcher”, merujuk pada sifatnya yang bebas dan suka berpikir ntah mencari apa.
Krauss artinya “with curly hair”, merujuk pada rambutnya yang ikal.

Side : Madonna
Kelas : III
Club yang diikuti : ~menyusul (maksimal 2 minimal 0)

Tempat Tanggal Lahir : Tokyo, 22 Oktober 1992
Umur : 17 tahun
Tinggi / Berat : 175cm/60kg
Golongan Darah : O
Ciri-ciri fisik : Tubuh yang tinggi untuk orang Asia tapi standar bagi orang Eropa. Memiliki rambut ikal coklat kemerahan dengan panjang sepinggang dan mata hijau forest green. Secara umum Sheri lebih banyak mewarisi gen fisik ibunya yang berdarah Jerman daripada gen fisik ayahnya yang keturunan Jepang. Satu-satunya yang menandakan ia orang Asia adalah garis wajahnya yang halus dibanding orang Eropa yang lebih tegas.

Hobi : Eksperimen, observasi, berpikir, mendengarkan musik, dan doodling.
Likes : Orang yang mandiri dan sportif, jalan-jalan (sendiri), nongkrong di bar, dan mencoba hal yang unik/baru.
Dislikes : Orang munafik dan tukang cela, mind block, rutinitas, dan peraturan yang mengekang.

Personality : Cewek dengan paham liberalis sehingga sangat menghargai kebebasan dalam bersikap, perilaku, dan hubungan. Toleransinya akan segala sesuatu (bahkan yang aneh sekalipun) sangat tinggi selama hal itu tidak bertentangan dengan hatinya. Mempunyai pikiran yang cukup kompleks karena hampir seluruh harinya dihabiskan dalam 'dunia'nya sendiri, sehingga agak susah menebak apa yang ada di dalam pikirannya.

Kemampuan bersosialisasinya standar hanya untuk dipermukaan dan jarang sampai pada tahap intim. Prinsipnya adalah, "Mind your own bussiness". Namun untuk orang-orang yang menjadi perhatian dan disayanginya, ia tidak akan segan-segan mencampuri urusan mereka sekedar untuk memberi yang terbaik menurut pikirannya. Misalnya saja menyembunyikan ratusan bungkusan rokok Kaji, temannya, supaya ia tidak mati kena kanker paru-paru. Kalau untuk orang lain ia pasti membiarkannya dan tidak terlalu peduli bahwa mereka dapat mati karena hal yang sama. Tanpa ia sadari, Sheri terobsesi untuk menciptakan rokok anti kanker bagi temannya itu, andai kata kebiasaannya merokok tidak bisa terobati.


Latar Belakang :
Lahir dari pasangan fotografer dan model. Pada saat Sheri berumur 5 tahun kedua orang tuanya bercerai. Ibunya membawa Sheri pulang ke Jerman dan memutuskan sang anak menyandang nama keluarganya daripada nama keluarga mantan suami.

Masa kecilnya dilalui dengan hidup mandiri berhubung sang ibu sibuk bekerja. Ibunya tidak menikah lagi dan sangat suka membawa pasangan yang berbeda pulang ke rumah. Hal ini serta perceraian kedua orang tuanya memberi dampak skeptis baginya tentang makna sebuah hubungan, ikatan, apalagi cinta. Pada saat Sheri berumur 10 tahun sang ibu meninggal karena AIDS. Berhubung usianya yang masih muda dan tidak ada sanak keluarga di Jerman, sang ayah datang untuk mengambil hak asuhnya. Selama setahun ia menghabiskan waktu dengan pendidikan privat bahasa Jepang untuk menyesuaikan diri dan mendaftar sekolah di tahun berikutnya.

Alasan kepindahannya ke Lily Academy di tahun ketiga karena ia merasa terganggu dengan ulah ayahnya, yang ternyata sama dengan ibunya, suka membawa pasangan ke rumah. Hal ini sangat menganggu malamnya yang tenang dari tahun ke tahun sehingga Sheri memutuskan pindah ke Lily Academy hanya untuk mengejar fasilitas asrama dan memperoleh kembali tidurnya yang nyenyak.